Taat Kepada Agama Dan Jadikan Pekerjaan Bernilai Ibadah Menjadi Harapan Kapolresta Mataram

    Taat Kepada Agama Dan Jadikan Pekerjaan Bernilai Ibadah Menjadi Harapan Kapolresta Mataram
    Kombes Pol Mustofa SIK MH, Kapolresta Mataram.(20/10)

    Mataram NTB - Niat menjadikan seluruh Personelnya taat dengan Agama yang diyakini dan di peluknya, Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH selalu menanamkan dan mengajarkan bahwa setiap pekerjaan ataupun tugas yang dijalaninya haruslah dikerjakan dengan penuh rasa tanggungjawab dan harus mempunyai nilai Ibadah bagi setiap orang yang melakukannya.

    Menjadi Pengayom dan pelindung masyarakat tentu tugas yang dilaksanakan bukan hanya tugas pokok sebagai seorang polisi melainkan segala pekerjaan yang bersifat pengabdianpun harus pula dikerjakan.

    Untuk menjadikan pekerjaan ataupun tugas pokok itu menjadi bernilai Ibadah maka haruslah dilaksanakan dengan penuh rasa ikhlas dan suka cita, serta tanggungjawab sehingga hasil akhir yang diperoleh tentu akan mengandung manfaat, maka itulah yang menjadi harapan kita bersama.

    Dalam mewujudkan cita-cita tersebut, Pria Alumni AKPOL '99 itu tidak kenal lelah mengajak, memberi himbauan ataupun memberi contoh kepada seluruh personel di jajarannya pada setiap kesempatan yang ada. 

    Belusukan kesetiap perkampungan pelosok penduduk membagi Bansos serta berada di paling terdepan di setiap Aksi demonstrasi menunjukkan contoh bahwa dirinya secara ikhlas melaksanakan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya,  

    Menjadikan tempat ibadah sebagai tempat yang tepat untuk membangun silaturahmi antar masyarakat dengan polisi di yakininya, sehingga program ini menjadi prioritas untuk menghadirkan dirinya sebagai seorang polisi dan Polresta Mataram pada umumnya di tengah masyarakat.

    Baginya, Polisi harus dekat dengan masyarakat bila kita ingin menjaga Kamtibmas, karena dengan demikian menurut polisi berpangkat Melati tiga ini semua hal yang terjadi di masyarakat dapat segera di ketahui. 

    Begitu pula sebaliknya, seorang polisi tidak akan mengetahui kekurangannya bilah tidak selalu berada di tengah masyarakat. Karena menurutnya Polisi itu bisa berbenah memperbaiki kekurangannya bila mendengar langsung masukan yang disampaikan masyarakat.

    Ia selalu mengajarkan siapapun polisi yang bernaung di Polresta Mataram haruslah mempunyai kedekatan dengan masyarakat minimal di masing-masing lingkungan tempat tinggalnya, harus bisa memberikan informasi betapa bahayanya narkoba misalnya, betapa kita selalu harus waspada atas semua jenis tindak pidana yang umum terjadi, atau informasi lainnya sehingga masyarakat disekitar lingkungan kita dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

    Melakukan safari Kamtibmas pada tiap minggunya di masjid dan Peduli tempat ibadah semua agama yang ada di kota Mataram dilakukan secara bergilir di masing-masing lokasi lingkungan serta Sambang Duka yang selalu di himbau kepada personilnya pada tiap kesempatan untuk harus dilakukan pada setiap ada warga yang meninggal dunia. Hal seperti ini dapat mendatangkan dampak positif baik untuk masyarakat maupun untuk lembaga kepolisian dalam hal ini Polresta Mataram.

    Maka menurutnya cara-cara yang diterapkan ini merupakan upaya yang menurutnya dapat membangun dan memotivasi personilnya yang beragama apapun untuk memiliki ketaatan dan kecintaan terhadap kepercayaan serta Agama yang di yakininya.(Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Pererat Sinergisitas TNI-Polri, Polresta...

    Artikel Berikutnya

    Lapas Terbuka Lombok Tengah Ikuti Jalan...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Tags