Salah Paham, Dua Lingkungan di Kecamatan Ampenan Hampir Bentrok, Tiga Pilar Respon Cepat Mediasi

    Salah Paham, Dua Lingkungan di Kecamatan Ampenan Hampir Bentrok, Tiga Pilar Respon Cepat Mediasi
    Kapolsek Ampenan didampingi Danramil, Camat Ampenan serta Lurah Ampenan timur.

    Mataram NTB - Respon cepat Polsek Ampenan, Koramil Ampenan dan Pemerintah Kecamatan Ampenan mengambil langkah antisipasi terhadap kesalahpahaman yang terjadi antara kelompok pemuda warga lingkungan Tempait dengan kelompok pemuda peresak barat/timur. 

    Langkah antisipasi yang dilakukan oleh tiga pilar kecamatan tersebut berupa upaya penyelesaian kesalahpahaman dengan melakukan mediasi ( penyelesaian damai) antar kedua lingkungan yang masih dalam satu kelurahan tersebut.

    Mediasi yang dilakukan di Kantor Camat Ampenan tersebut dihadiri Kapolsek Ampenan, Danramil Ampenan Kapten Inf. Zaenul Fahri, Camat Ampenan Muzakir Walat , Kepala Kelurahan Ampenan timur, Kepala Lingkungan, RT serta kelompok pemuda dari kedua lingkungan.

    Dalam pernyataannya usai Kegiatan, Kapolsek Ampenan AKP I Gede Sukarta SH., menyatakan langkah tersebut sebagai upaya mengantisipasi terjadinya gangguan Harkamtibmas di wilayah Kecamatan Ampenan dimana permasalahan yang terjadi hanya karena kesalahpahaman.

    Ia menceritakan bahwa kesalahpahaman itu terjadi berawal dari bermain bola anak-anak kedua lingkungan yang berakhir dengan perkelahian pada Kamis (28/03/2024). Kemudian peristiwa tersebut disampaikan ke kelompok pemuda masing-masing lingkungan kemudian berujung hendak saling serang pada keesokan malamnya, Jum'at (29/03/2024).

    “Setelah informasi tersebut kami dapatkan, Anggota Polsek dibantu BKO Polresta Mataram melakukan pengamanan di kedua lingkungan tersebut sambil melakukan koordinasi dengan para tokoh, RT dan Kaling masing-masing, agar permasalahan tersebut tidak sampai melebar dan akan mempengaruhi kamtibmas, ”jelasnya.ya.

    Atas inisiatif Kepala lingkungan didukung oleh tiga pilar, proses mediasi akhirnya di laksanakan dengan kesimpulan kedua kelompok pemuda di dua lingkaran tersebut sepakat persoalan tersebut diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

    “Kesepakatan Damai tersebut ditandai dengan penandatanganan surat perdamaian oleh masing-masing kepala lingkungan dan kelompok pemuda yang diantara isinya tidak memperpanjang masalah tersebut serta tidak mengulangi kembali, ”pungkasnya.

    Sementara itu Camat Ampenan Muzakir Walat menyampaikan apresiasi kepada kepala lingkungan serta warga masyarakat yang telah rendah hati serta kesampingkan ego masing-masing sehingga perdamaian atas kesalahpahaman tersebut tidak berkepanjangan.

    “Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh warga di kedua lingkungan atas partisipasi dan tanggung jawab terhadap situasi yang kondusif di wilayah masing-masing. Semoga hal serupa tidak terjadi kembali di wilayah kecamatan Ampenan, ”pungkasnya. (Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Curi Handphone Milik Tuna Netra, Seorang...

    Artikel Berikutnya

    Jaga Kondusifitas Jelang HKBN, Kapolsek...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Tags